Mengenal Kerasulan Nabi Muhammad SAW

Mengenal Kerasulan Nabi Muhammad SAW
Bukit Nur (Jabal Nur), terletak ±6,5 km dari kota Makkah.
Di bukit dengan tinggi ±200 m inilah terdapat Gua Hira


Bukti - Bukti Kerasulan

1. Nabi Muhammad SAW berkhalwat ke Gua Hira

Mengenal Kerasulan Nabi Muhammad SAW

Setelah 14 tahun berumah tangga dengan Khadijah, Muhammad sering berkhalwat ke Gua Hira yang terdapat di bukit Nur (Jabal Nur).

Di Gua Hira Muhammad melakukan ibadah diiringi dengan memohon  petunjuk kepada Allah SWT.

Berkhalwat ini dilakukan Muhammad dengan khusyu. Kadang - kadang sampai beberapa hari baru beliau pulang, itu pun kalau bekal sudah habis.


2. Wahyu pertama turun kepada Nabi Muhammad SAW

Suatu malam yang sepi, ketika Muhammad sedang tafakkur di Gua Hira, datang malaikat Jibril membawa wahyu pertama.

Malam itu bertepatan dengan malam jumat tanggal 17 Ramadhan. Dengan tiba - tiba malaikat Jibril memeluk Muhammad seraya berkata :

اِقْرَأ   " Bacalah ya Muhammad ".

Jawab Muhammad  : " Saya tidak dapat membaca ".

Malaikat Jibril memeluk Muhammad kembali dan menyuruh membaca.

Muhammad menjawab : " Saya tidak dapat membaca ".

Untuk ketiga kalinya malaikat Jibril menyuruh Muhammad membaca, sambil memeluknya erat - erat.

Muhammad akhirnya bertanya kepada malaikat Jibril : "Apa yang harus saya baca ?".

Kemudian malaikat Jibril menjawab pertanyaan Muhammad, dengan membawa wahyu pertama dari Allah SWT sebagaimana tercantum dalam Q.S Al-Alaq ayat 1 - 5 :

اِقْرَأ بِا سْمِ رَبِّكَ الَّذيْ خَلَقَ. خَلَقَ الأِ نْسَا نَ مِنْ عَلَق. إِقْرَأْ وَ رُبُّكَ

الأَكْرَامُ. الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَم. عَلَّمَ الإنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ

Artinya :
  1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan
  2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah
  3. Bacalah, dan Tuhanmu lah Yang Paling Pemurah
  4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam
  5. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahui
Kemudian Muhammad mengikuti apa yang malaikat Jibril ucapkan dengan baik dan sampai hafal.


3. Nasihat Waraqah bin Naufal

Setelah Muhammad menerima wahyu yang pertama, hatinya merasa takut dan gemetar. Kemudian ia pulang dan menemui istrinya Khadijah dengan muka yang pucat.

Setelah sampai di rumah, istrinya merasa heran dan bertanya : " apa yang sedang terjadi ? ".

Muhammad menjawab : " Selimuti aku, selimutilah aku ".

Khadijah dengan segera menyelimuti Muhammad sampai hilang rasa takutnya. Kemudian Muhammad menceritakan apa yang telah terjadi atas dirinya di Gua Hira.

Khadijah menenangkan pikiran Muhammad dan meyakinkan beliau, bahwa Allah SWT akan tetap menolong hamba Nya. Kemudian setelah pikiran Muhammad tenang, Khadijah mengajak Muhammad untuk menemui seorang ahli terkemuka bernama Waraqah bin Naufal.

Dirumah Waraqah bin Naufal, Muhammad menceritakan peristiwa yang terjadi atas dirinya di Gua Hira.

Waraqah bin Naufal dengan penuh perhatian mendengarkan cerita yang yang dituturkan Muhammad. Kemudia ia membuka kitab Taurat dan Injil serta berkata : " Demi Tuhan, yang datang itu adalah malaikat Jibril, yang pernah datang pada Nabi Musa. Baik - baiklah menjaga diri, tabahkan hatimu Muhammad, kelak engkau akan diangkat oleh Tuhan menjadi seorang Rasul. Jangan takut, tapi gembiralah menerima wahyu itu ".

Berikutnya : Dakwah Nabi Muhammad SAW Pada Masa Permulaan

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mengenal Kerasulan Nabi Muhammad SAW"

Post a Comment