Dalam menjalankan dakwah Islamiyah, Nabi Muhammad dan kaum muslimin lainnya mendapat rintangan dan halangan yang tidak sedikit dari kaum kafir Quraisy. Namun semuanya dihadapi dengan sabar dan tenang.
Abu Jahal sangat memusuhi Nabi Muhammad. Tatkala Nabi Muhammad sedang bersujud ketika shalat, datang Abu Jahal dengan membawa batu yang besar untuk dijatuhkan di kepala Nabi. Tatkala ia mengangkat batu besar tersebut, tubuhnya gemetar dan takut. Di hadapannya ada seekor unta yang besar siap untuk memakannya. Batu yang dipegangnya kemudian terjatuh dan menimpa dirinya sendiri.
Di hari yang lain Utbah bin Muit datang dengan membawa kotoran yang sangat busuk dan bau. Kemudian kotoran tersebut dilemparkan kepada Nabi Muhammad yang sedang shalat. Para sahabat tidak berani membersihkannya. Kemudian datanglah Fatimah, putri Nabi membersihkannya, dan Nabi Muhammad meneruskan shalatnya.
Utbah bin Muit tidak puas dengan usahanya yang pertama itu. Timbul lah niat jahatnya untuk menghabisi nyawa Nabi Muhammad. Ketika Nabi Muhammad sedang shalat, datanglah Utbah bin Muit menjerat leher Nabi Muhammad dengan sorbannya. Kemudian datanglah Abu Bakar menolong dengan memukulnya, sehingga Utbah terjatuh.
Segala ancaman dan siksaan kaum kafir Quraisy tidak menggoyahkan dakwah Nabi dan para pengikutnya. Kemudian sampailah pada puncak kemarahan kaum kafir Quraisy, yaitu dengan jalan mengucilkan dan memboikot umat Islam. Keluarga Bani Hasyim dan keluarga Bani Muthalib pun tak luput dari pemboikotan, karena mereka mendukung umat Islam.
Pengucilan dan pemboikotan tersebut ditujukan kepada masyarakat Makkah, berisi antara lain :
- Tidak boleh melakukan jual beli kepada Bani Hasyim, Bani Muthalib dan umat Islam
- Dilarang mengadakan perdamaian dengan keluarga Bani Hasyim dan Bani Muthalib serta umat Islam, kecuali Nabi Muhammad diserahkan kepada mereka atau Nabi Muhammad menyerahkan diri.
- Tidak boleh mengadakan pernikahan dengan keluarga Bani Hasyim, Bani Muthalib dan umat Islam.
- Dilarang berbicara, mengunjungi orang sakit dari keluarga Bani Hasyim, Bani Muthalib dan umat Islam.
- Tempat tinggal umat Islam dikucilkan di bagian utara kota Makkah dan dijaga oleh kaum kafir Quraisy, sehingga mereka tidak dapat berhubungan dengan masyarakat Makkah.
Pemboikotan tersebut membuat umat Islam sangat menderita. Timbul lah kelaparan dan kemiskinan. Mereka memakan dedaunan yang sebelumnya tidak pernah disentuh oleh manusia dan Nabi Muhammad mengganjal perutnya dengan batu dalam menahan lapar.
Setalah 3 tahun lamanya, pengumuman pemboikotan tersebut lapuk dimakan rayap dan akhirnya jatuh. Beberapa tokoh Quraisy merasa kasihan dan akhirnya pemboikotan tersebut dihapus.
0 Response to "Pengucilan Kaum Muslimin Dalam Tekanan Kafir Quraisy"
Post a Comment