Isra' Mi'raj
Kata "Isra" dari bahasa Arab, yang berarti berjalan malam. Menurut istilah, Isra adalah perjalanan Nabi Muhammad pada suatu malam dari Masjidil Al Haram di Makkah menuju ke Masjid Al Aqsa atau disebut Baitul Maqdis di Palestina.
Kata "Mi'raj" dari bahasa Arab, berarti naik ke atas. Menurut istilah, Mi'raj adalah naiknya Nabi Muhammad dari Masjid Al Aqsa menuju ke Arsy untuk menghadap Allah.
Allah SWT menceritakan kisah ini pada surah Bani Israil, ayat 1 yang berbunyi :
سُبْحَانَ ٱلَّذِىٓ أَسۡرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيۡلاً۬ مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الأقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّه هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
Artinya :
Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjid Al Haram menuju ke Masjid Al Aqsa yang telah diberkahi sekelilingnya, agar Kami perlihatkan kepadanya dari tanda - tanda kebesaran Kami, sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa |
Kisah Isra' Mi'raj
Setelah mengalami kedukaan, karena dua orang yang amat dicintai dan dihormati telah meninggal dunia, Allah SWT ingin menghibur dan memuliakan Nabi Muhammad SAW. Allah mengutus Malaikat Jibril untuk menjemput Nabi Muhammad untuk menghadap Nya. Peristiwa ini terjadi setelah sebelas tahun Muhammad menjadi Nabi.
Setelah berjumpa dengan Nabi Muhammad SAW, Malaikat Jibril membaringkan Nabi Muhammad. Dada Nabi Muhammad dibelah, kemudian dikeluarkan semua sifat - sifat buruk dan menggantikannya dengan sifat - sifat baik ke dalam dada Nabi Muhammad.
Nabi Muhammad dan Malaikat Jibril menaiki Buraq, yaitu kendaraan yang sangat cepat. Perjalanan mereka pertama yaitu menuju Masjidil Aqsa di Palestina. Selama perjalanan mereka singgah di lima tempat, yaitu :
- Kota Yastrib, yang sekarang disebut Madinah Al Munawarah.
- Kota Madyan, yaitu tempat persembunyian Nabi Musa ketika dikejar tentara Fir'aun.
- Thur Sina, yaitu tempat Nabi Musa menerima kitab Taurat.
- Bait Lehem, yaitu tempat kelahiran Nabi Isa AS.
- Masjid Al Aqsa di Palestina, yaitu tempat yang dituju dalam perjalanan malam tersebut. Palestina merupakan tempat suci ketiga setelah Makkah dan Madinah.
Masjidil Aqsa, tempat Nabi Muhammad berhenti pada malam Isra' Mi'raj |
Pada tiap persinggahan, Nabi Muhammad selalu melakukan shalat sebanyak dua rakaat. Sesampainya di Masjidil Aqsa, Nabi Muhammad SAW disuguhi dua buah gelas yang masing - masing berisi susu dan arak.
Nabi Muhammad mengambil sebuah gelas yang berisi susu, kemudian Malaikat Jibril mengucapkan selamat padanya karena beliau telah memilih yang baik bagi dirinya dan umatnya.
Setelah menjadi imam, Rasulullah diangkat ke Sidratul Muntaha untuk menghadap Allah SWT bersama Malaikat Jibril.
Dalam perjalanan menuju Sidratul Muntaha, Nabi Muhammad dan Malaikat Jibril singgah di tujuh lapis langit, yaitu :
- Langit pertama, bertemu dengan Nabi Adam AS.
- Langit kedua, bertemu dengan Nabi Yahya dan Nabi Ishaq.
- Langit ketiga, bertemu dengan Nabi Yusuf.
- Langit keempat, bertemu dengan Nabi Idris.
- Langit kelima, bertemu dengan Nabi Harun.
- Langit keenam, bertemu dengan Nabi Musa.
- Langit ketujuh, bertemu dengan Nabi Ibrahim
Setelah melewati ketujuh lapis langit tersebut Nabi Muhammad diajak ke Baitul Makmur, tempat malaikat melaksanakan Thawaf. Kemudian Nabi Muhammad naik menuju Sidratul Muntaha dan dalam perjalanan ini Malaikat Jibril tidak ikut serta.
Kemudian Rasulullah bertemu dengan Allah SWT, dalam pertemuan tersebut Allah SWT memerintahkan kepada Nabi Muhammad untuk melaksanakan Shalat sebanyak lima puluh waktu.
Ketika hendak turun, Nabi Muhammad Bertemu dengan Nabi Musa dan beliau bercerita tentang perintah Shalat yang telah diterimanya dari Allah SWT. Mendengar cerita tersebut, Nabi Musa menyuruh Nabi Muhammad untuk menghadap Allah kembali guna meminta keterangan. Nabi Muhammad SAW berulang kali menghadap Allah untuk memberikan keringanan. Akhirnya Allah memberikan keringanan perintah Shalat kepada Nabi Muhammad menjadi lima waktu untuk setiap harinya. Allah menjanjikan pahala yang sama bagi umat Nabi Muhammad seperti melaksanakan shalat sebanyak lima puluh waktu. Setelah peristiwa itu Nabi Muhammad dikembalikan ke Makkah.
Pagi harinya Nabi Muhammad berniat menceritakan kejadian tersebut kepada kaum Quraisy. Nabi Muhammad bertemu dengan Abu Jahal dan meminta Abu Jahal untuk mengumpulkan kaum Quraisy.
Kesempatan itu tidak disia - sia kan untuk meyakinkan kaum Quraisy tentang kebohongan Nabi Muhammad. Abu Jahal menyeru kaum Quraisy untuk berkumpul.
Setelah kaum Quraisy berkumpul, Nabi Muhammad menceritakan segala kejadian yang dialaminya dalam Isra' Mi'raj. Ceramah Nabi tersebut disambut dengan ejekan dan cemoohan serta Abu Jahal menghasut kaum Quraisy untuk tidak mengikuti ajaran Nabi Muhammad yang penuh kebohongan. Kemudian mereka menemui Abu Bakar dan menceritakan apa yang mereka dengar dari Nabi Muhammad. Mereka bertanya kepada Abu Bakar, apakah Abu Bakar mempercayainya ? Dengan tegas Abu Bakar mengatakan bahwa dia meyakini apa yang telah diceritakan oleh Nabi Muhammad SAW. Kemudian Nabi Muhammad memberikan gelar Assidiq kepada Abu Bakar hingga menjadi Abu Bakar Assidiq.
0 Response to "Mengenal Kisah Isra' Mi'raj"
Post a Comment