Dakwah Nabi Muhammad SAW Pada Masa Permulaan

Dakwah Nabi Muhammad SAW Pada Masa Permulaan


Dakwah Pada Masa Permulaan

1. Wahyu Kedua dan Mulai Berdakwah

Muhammad telah mendapat wahyu pertama dari Allah SWT dan telah mendapat nasehat dari Waraqah bin Naufal. Beberapa malam Muhammad telah siap menerima wahyu lagi, tapi wahyu itu tidak kunjung datang.

Baca juga : Mengenal Kerasulan Nabi Muhammad SAW

Pada malam ke- 40, barulah wahyu yang kedua itu turun. Waktu itu Muhammad sedang berjalan - jalan di suatu tempat. Tiba - tiba ia mendengar suara : " Ya Muhammad, engkau benar utusan Tuhan ".

Muhammad merasa takut mendengar suara itu. Beliau segera kembali ke rumah dan menyuruh Khadijah menyelimutinya lagi.

Saat Muhammad  sedang dalam keadaan berselimut, suara tadi terdengar lagi dengan jelas dan semakin dekat. Itulah wahyu yang kedua, sebagaimana tercantum dalam Q.S Al-Mudatsir ayat 1 - 7, yang berbunyi :

 يَا أَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ . قُمْ فَأَنْذِرْ . وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ . وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ . وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْ . وَلَا تَمْنُنْ تَسْتَكْثِرُ . وَلِرَبِّكَ فَاصْبِرْ

Artinya :
  1. Hai orang yang berkemul (berselimut),
  2. bangunlah, lalu berilah peringatan !
  3. dan Tuhanmu agungkanlah,
  4. dan pakaianmu bersihkanlah
  5. dan perbuatan dosa tinggalkanlah
  6. dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak.
  7. Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah.
Setelah menerima dan menghafal wahyu itu, Muhammad terus menanggalkan selimutnya. Rasa takut dan gemetarnya pun hilang.

Mulai saat itu Muhammad telah diangkat oleh Allah SWT menjadi seorang Rasul. Tugas baru telah datang, yaitu menyebarkan agama Islam kepada seluruh umat manusia.

Muhammad kadang - kadang merasa gembira setelah menerima wahyu itu, namun kadang - kadang datang pula rasa takutnya.

Kepada Khadijah disampaikan wahyu itu dan kemudian disuruh menghafalkan. Kepada Pamannya Abu Thalib ingin ia menyampaikan wahyu yang diterimanya, tapi ia takut kalau kurang mendapat sambutan.


2. Sasaran Dakwah Nabi Yang Mula - Mula Serta Ajarannya

Dengan diterimanya wahyu kedua, maka tugas suci Nabi Muhammad untuk berdakwah telah datang.

Dengan wahyu itu Nabi Muhammad berdakwah dengan sanak keluarganya yang terdekat dan teman sejawat.

Adapun ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad dalam berdakwah adalah pokok - pokok ajaran islam sebagai berikut :
  1. Mengajarkan manusia bertuhan hanya kepada Allah SWT semata (tauhid) dan menyuruh mereka meninggalkan kepercayaan penyembahan terhadap berhala dan patung seperti Lata, Uzza, Manatta dan lain - lain. Nabi Muhammad mengajarkan bahwa  manusia hanya beribadah kepada Allah SWT tanpa perantaraan apapun.
  2. Mengajarkan akan terjadinya hari kiamat. Pada hari itu manusia akan mempertanggung jawabkan segala amal perbuatannya. Pembalasan di hari kiamat kelak berdasarkan keadilan Allah SWT.
  3. Mengajarkan akhlak yang terpuji dan melarang manusia berbuat jahat dan tercela. Perbuatan yang terpuji misalnya tolong - menolong antar sesama manusia, mencurahkan kasing sayang kepada manusia yang lemah, yang kaya membantu yang miskin, yang kuat membantu yang lemah, dan lain - lain.
  4. Mengajarkan ibadah, seperti sholat. Dengan mengerjakan sholat secara tidak langsung memberantas kepercayaan dan penyembahan terhadap berhala.
  5. Mengajarkan persamaan derajat antar sesama manusia. Islam mengajarkan bahwa manusia diciptakan oleh Allah dari bahan yang sama yaitu tanah. Semua manusia berasal dari bapak dan ibu yang sama yaitu Adam dan Hawa.
Ajaran -ajaran tersebut disampaikan pertama kepada sanak keluarga dan teman - teman sejawat. Diantara mereka ada yang langsung menerima dan ada pula yang menolak.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Dakwah Nabi Muhammad SAW Pada Masa Permulaan"

Post a Comment